Minggu, 22 April 2018

IMIGRAN ASAL AFGHANISTAN MENGAMUK DI PUSAT PENAHANAN BALIKPAPAN

IMIGRAN ASAL AFGHANISTAN MENGAMUK DI PUSAT PENAHANAN BALIKPAPAN

IMIGRAN ASAL AFGHANISTAN MENGAMUK DI PUSAT PENAHANAN BALIKPAPAN
INTERQQ

AGEN POKER Puluhan migran Afghanistan di pusat penahanan Balikpapan mengamuk pada Jumat malam, merusak peralatan CCTV dan pintu-pintu sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah lokal untuk memperlakukan mereka seperti tahanan.

"Mereka merusak 20 kamera CCTV," kata Kapolda Balikpapan, Ajun. Komisaris Sr. Wiwin Firta mengatakan pada hari Sabtu. Polisi telah mengerahkan 180 personel, termasuk anggota militer Indonesia, ke pusat penahanan untuk mengendalikan situasi.

DEWA POKER Organisasi Internasional untuk Migrasi memediasi antara polisi dan demonstran, yang menuntut mereka diizinkan meninggalkan pusat penahanan, mengatakan bahwa mereka bukan tahanan. "Mereka juga ingin direlokasi di luar Balikpapan," kata petugas polisi.

JUDI POKER Sebagian besar migran tak berdokumen di pusat itu adalah orang Afghanistan yang melarikan diri dari kekerasan di negara asal mereka dan sekarang mencari suaka di Australia. Beberapa dari mereka telah diberikan status pencari suaka oleh UNHCR, tetapi Indonesia bukan penandatangan Konvensi Pengungsi PBB dan dengan demikian menganggap mereka sebagai imigran gelap.

Pada 2015, beberapa migran diizinkan tinggal di rumah resmi Kantor Imigrasi Balikpapan, tetapi kehadiran mereka kemudian menimbulkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat, memaksa pemerintah untuk mengembalikan mereka ke pusat penahanan.

POKER ONLINE “Kami memiliki keinginan yang sederhana. Kami ingin pergi ke negara yang ingin membawa kami karena tidak ada harapan di Afghanistan. Indonesia hanya berhenti transit, ”kata Abdullah, yang telah tinggal di Balikpapan sejak 2014.

0 komentar:

Posting Komentar