Senin, 17 September 2018

Menhub: Keselamatan Merupakan Hal Terpenting Sektor Transportasi

Menhub: Keselamatan Merupakan Hal Terpenting Sektor Transportasi

Menhub: Keselamatan Merupakan Hal Terpenting Sektor Transportasi
TOGELBOLA88

BANDAR TOGEL
 Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan bahwa keselamatan adalah keharusan dan tidak dapat dinegosiasikan dalam layanan transportasi di darat, di laut, dan di udara. "Apa yang perlu direfleksikan selama perayaan ulang tahun Hari Transportasi Nasional adalah pentingnya keselamatan, layanan, dan perhotelan," kata menteri itu.

Menteri membuat pernyataan itu di alamat tertulis yang dibacakan oleh Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola saat peringatan Hari Ulang Tahun Transportasi Nasional pada hari Senin.

AGEN BOLA Menteri mengatakan bahwa meskipun efisiensi terjamin selama beberapa tahap transportasi, seharusnya tidak mengurangi kualitas keselamatan dalam layanan transportasi yang merupakan keharusan dan tidak dapat dinegosiasikan.

Namun layanan harus terus ditingkatkan, termasuk dalam layanan transportasi udara untuk penanganan bagasi, seperti rencana untuk menggunakan layanan penyimpanan bagasi secara online. Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi peraturan tentang layanan penyimpanan bagasi penerbangan online melalui aplikasi yang digunakan oleh publik.

"Kami akan segera menyusun ketentuan tentang masalah ini dalam bentuk peraturan menteri dan surat keputusan (SKEP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tentang pemanfaatan fasilitas bagasi penerbangan," Kepala Transportasi Udara Departemen Perhubungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Mohammad Alwi menyatakan setelah diskusi berjudul "Pengawasan Pemanfaatan Ruang Bagasi Penumpang Tidak Terpakai di Pesawat" di Jakarta baru-baru ini.

JUDI BOLA Alwi mendesak direktorat jenderal transportasi udara untuk menyusun peraturan itu, sehingga tidak akan menjadi preseden negatif dalam menghadapi perkembangan teknologi dan aplikasi. Layanan ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kuota bagasi yang tidak digunakan dari penumpang penerbangan untuk mengirim barang melalui aplikasi.

Penumpang, yang kuota bagasi tidak digunakannya dimanfaatkan oleh orang lain untuk mengirimkan barang, akan menerima pembayaran sesuai dengan aplikasi. Layanan seperti itu yang sebenarnya sudah berjalan sekarang termasuk layanan Travelogic dan TIPS.

Alwi menjelaskan bahwa itu tidak menimbulkan masalah selama tidak melanggar aturan, seperti Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

BOLA ONLINE "Yang penting adalah itu tidak melanggar Lampiran 17 ICAO dengan Peraturan Menteri No. 80 tahun 2017. Pengawasan harus dilakukan ketika akan melanjutkan layanan. Tanggung jawab terletak pada Direktorat Jenderal sebagai regulator," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar