Jokowi Menyerukan Negara ASEAN Untuk Terlibat Krisis Kemanusiaan
"Kembali pada tahun 1967, ketika daerah-daerah lain di dunia terbagi dan diikat dalam perebutan kekuasaan dua negara adidaya, para pemimpin ASEAN sepakat untuk bersatu dan menciptakan kawasan yang damai dan makmur," kata Presiden Jokowi kemarin di Suntec Convention Centre di Singapura.
Jokowi menegaskan perlunya memiliki negara-negara ASEAN untuk berkomitmen dengan sesama anggota setelah mempertahankan perdamaian dan kemakmuran di wilayah tersebut sebagai sebuah keluarga besar. Namun, kenyataannya, krisis Negara Rakhine terus berlanjut.
“Sebagai anggota keluarga, Indonesia berharap akan ada langkah maju setelah menemukan solusi untuk masalah ini,” kata Presiden Indonesia ketujuh.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia siap untuk memainkan perannya di mana ia menyatakan kepositifannya bahwa ASEAN juga akan membantu pemerintah Myanmar setelah menciptakan lingkungan yang membantu di Negara Bagian Rakhine di mana kebebasan bergerak dihormati, menghilangkan diskriminasi, dan menghadirkan perkembangan inklusif.
0 komentar:
Posting Komentar