Minggu, 23 Desember 2018

BI Memprediksikan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 5,1 Persen

BI Memprediksikan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 5,1 Persen

BI Memprediksikan Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 5,1 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke-4 tahun 2018 diprediksi tidak akan melebihi 5,2 persen karena kinerja ekspor yang buruk. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen.

"Namun, jelas lebih dari 5 persen, jadi secara keseluruhan, untuk 2018 [pertumbuhan ekonomi] diprediksi sebesar 5,1 persen," kata Perry pada hari Jumat, 21 Desember 2018.

Perry mendorong para pemangku kepentingan untuk tidak fokus pada agregat pertumbuhan. Sebaliknya, Perry berharap bahwa semua elemen publik dapat menyoroti komposisi pertumbuhan yang sebenarnya. Pertumbuhan 5,1 persen, seperti dijelaskan Perry, terutama didukung oleh pertumbuhan permintaan domestik.

Perry mengatakan bahwa permintaan domestik, yang terdiri dari konsumsi dan investasi dalam negeri, relatif tinggi pada 5,5 persen pada tahun 2018. Pertumbuhan investasi yang kuat masih terutama didorong oleh proyek-proyek infrastruktur pemerintah sementara investasi non-konstruksi mengalami pelambatan karena efek dari manufaktur dan pertambangan perbaikan sektor.

Sayangnya, permintaan eksternal, yang tercermin dari ekspor neto, tetap negatif setelah pengurangan impor neto.

Perry menambahkan bahwa secara umum, pertumbuhan ekspor 6 persen adalah baik. Namun, harga komoditas seperti minyak sawit dan batu bara mengalami penurunan karena perlambatan pertumbuhan ekonomi China, yang memengaruhi sejumlah permintaan.

0 komentar:

Posting Komentar