Kamis, 20 Desember 2018

Pemerintah Memberikan Insentif Pada 5 Industri Ekspor

Pemerintah Memberikan Insentif Pada 5 Industri Ekspor

Pemerintah Memberikan Insentif Pada 5 Industri Ekspor

Pemerintah berencana memberikan insentif untuk lima industri yang sangat berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dan ekspor tahun depan. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengharapkan perkembangan industri pengolahan ini dapat memulihkan defisit neraca perdagangan yang bernilai US $ 7,5 miliar hingga November 2018.

Kelima industri tersebut adalah: 1. makanan dan minuman; 2. kimia; 3. logam, komputer, elektronik, dan mesin; 4. peralatan transportasi; dan 5. tekstil dan pakaian. “Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan jenis insentif yang dapat meningkatkan ekspor. Diskusi tentang masalah ini masih berlangsung, ”kata Airlangga, Rabu, 10 Desember.

Menteri berharap distribusi insentif akan mendorong kelima industri tersebut untuk meningkatkan bisnis ekspor dan menggunakan lebih banyak komponen domestik (TKDN).

“Kami percaya kelima sektor tersebut dapat meningkatkan neraca perdagangan. Selain itu, ekspor dari industri pengolahan berkontribusi hingga 72,28 persen pada 2018, ”kata Airlangga.

Sekretaris Jenderal Kementerian Haris Munandar menjelaskan lebih lanjut bahwa pemerintah juga prihatin tentang penggunaan komponen domestik dan implementasi tindakan non-tarif (NTM) dalam upaya untuk melindungi produsen domestik dan mendorong daya saing produk lokal melalui pelatihan dan industri sumber daya manusia. sekolah Menengah Kejuruan.

“Pertumbuhan industri pada 2018 rata-rata tercatat 4,9 persen. Kami berharap di quartal sebagainya 2018 angka itu bisa meningkat. Saya optimistis akan meningkat hingga 5 persen, ”

0 komentar:

Posting Komentar