Anies Baswedan Fokus Pada Ancaman Demam Berdarah Di Jakarta
Menurut Anies Baswedan, demam berdarah pada Januari 2017 melihat 665 kasus yang menewaskan satu orang. Sementara itu, tahun berikutnya pada Januari 2018 Anies mengatakan bahwa agen kota mencatat penurunan menjadi 198 kasus tetapi naik lagi menjadi 370 kasus pada 2019.
“Angka-angka itu sendiri menakutkan terutama sejak 23 Januari. Ini peringatan mengingat tahun lalu hanya ada 198 penderita, ”kata Gubernur di Jakarta Pusat pada 23 Januari.
Menurut gubernur, pemerintah kota telah mengoordinasikan upayanya dengan Kementerian Kesehatan dan berdasarkan pernyataannya, kasus-kasus demam berdarah diperkirakan akan meningkat tahun ini.
Anies Baswedan telah memerintahkan lembaga untuk melakukan 'fogging' yang luas sebagai sarana untuk melawan ancaman kesehatan dan menyerukan warga Jakarta untuk bersiap dengan membersihkan genangan air dan lokasi yang mungkin secara tidak sengaja mendukung jenis nyamuk Aedes.
0 komentar:
Posting Komentar