KOREA UTARA DIKECAM NEGARA LAIN KARENA MELAKUKAN UJI COBA RUDAL LAGI

KOREA UTARA DIKECAM NEGARA LAIN KARENA MELAKUKAN UJI COBA RUDAL LAGI

INTERQQ

AGEN POKERMasalah uji rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara menarik perhatian dari negara lain, Rudal Balisitik berjarak pendek ini dilakukan pada Senin Pagi dan mendarat di laut. Pernyataan ini dikeluarkan oleh militer AS. Kepala staff Gabungan dari Korea Selatan juga mengatakan kalau rudal balistik yang diluncurkan ini pada jam 05.39 waktu setempat. 

DEWA POKERLokasi Rudal ini dari daerah dekat wonsan, Provinsi Kangwon dan menuju bagian Timur Semenanjung Korea pada Senin 29 Mei 2017. Dari kabar yang beredar juga bahwa dapat dibilang kalau rudal ini adalah salah satu seri dari SCUD. Rudal ini bisa terbang sampai 450 Km. Bahkan saat ini Korea Selatan dan Amerika Serikat juga menganalisis untuk informasi tambahan. 

JUDI POKER Pihak militer juga terus memantau secara ketat militer Korea Utara untuk menjaga kesiapan. Komando dari Pasifik AS, North American Aerospace Defense Command juga menyatakan kalau rudal yang diuji coba itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika Serikat.

POKER ONLINE Moon Jae-In selaku presiden Korea Selatan juga saat itu mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional pada jam 07.30 pagi. Dikabarkan juga kalau Menteri Jepang Shinzo Abe juga menyatakan protes keras pada Negara Korea Utara. Abe juga menyatakan kalau kita harus melakukan tindakan nyata dengan Amerika Serikat untuk mencegah Korea Utara.

Dia juga mengatakan kalau saat ini  kita harus waspada dan tetap koordinasi dengan Korea Selatan serta masyarakat internasional. Semua langkah juga diambil untuk menjaga keamanan masyarakat Jepang. Uji coba Korea Utara yang dilakukan dua minggu lalu membuat roket mampu membawa hulu ledak nuklir. Korea Utara juga menyatakan kalau dari dilihat, Daratan AS dan pangkalan militernya berada dalam jangkauan roket ini.

Walaupun Jepang dan Korea Selatan telah memperingatkan Korea Utara, Tapi korea Utara menyatakan kalau aksi ini adalah bentuk dari jawaban atas ancaman Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.