Jokowi Ungkap Kekecewaannya Pada Manajemen BPJS Kesehatan
Jokowi memperingatkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Direktur Utama BPJS Fahmi Idris untuk menyelesaikan masalah tahun depan tanpa meminta solusi dari Presiden mengingat masalah telah berjalan selama tiga tahun.
“Bagaimana setiap tahun [mereka] meminta solusi. Itu harus diselesaikan oleh Menteri Kesehatan dan direktur BPJS. Ini memang kebangetan [buruk] untuk mengeluh tentang masalah utang rumah sakit kepada Presiden. Jika itu terjadi lagi tahun depan, itu kebangeten [sangat buruk], ”kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Rabu, 17 Oktober.
Sebelumnya, pemerintah telah mengirim Rp4,9 triliun untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan. Angka itu berdasarkan tunggakan ke rumah sakit hingga Juli 2018.
Jokowi menyatakan kekecewaannya terhadap BPJS Kesehatan karena agensinya menganggap jumlah itu tidak cukup. Jokowi mengatakan BPJS Kesehatan harus memperbaiki sistem manajemennya, daripada meminta bantuan pemerintah.
“Saya sering memarahi direktur BPJS di benak saya, tetapi saya tidak bisa menunjukkannya [kepadanya, karena saya mengerti] manajemen berskala negara ini tidak mudah. Tapi, jika sistemnya benar, ini bisa menjadi hal yang sederhana, ”tutup Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar