Jumat, 26 April 2019

Kematian Anggota KPPS Pemilu Indonesia Meningkatkan Menjadi 225 Orang

Kematian Anggota KPPS Pemilu Indonesia Meningkatkan Menjadi 225 Orang

Kematian Anggota KPPS Pemilu Indonesia Meningkatkan Menjadi 225 Orang

Jumlah anggota komite kerja TPS yang meninggal dan jatuh sakit terus bertambah. Sampai saat ini, total 225 pekerja meninggal selama dan setelah pemilu Indonesia tahun 2019, sementara mereka yang jatuh sakit melonjak oleh 587 orang.

"Sebanyak 1.470 petugas jatuh sakit," kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz dalam sebuah pesan singkat, Jumat 26 April.

Hingga Kamis, 25 April, jam 6 sore waktu Jakarta, 1.695  pekerja yang sebagian besar sukarelawan harus berurusan dengan kesedihan.

Komisi menargetkan untuk membayar kompensasi bagi para pekerja TPS yang meninggal dan jatuh sakit dalam sepuluh hari ke depan. Sekretaris Jenderal KPU, Arif Rahman Hakim, mengatakan bahwa Kementerian Keuangan setuju dengan distribusi bantuan.

"Kami masih merevisi optimalisasi anggaran," kata Arif, menambahkan bahwa pihaknya akan langsung memberikan kompensasi kepada KPU daerah pada saat kementerian mencairkan anggaran.

Komisi sebelumnya mengatakan telah mengusulkan Rp30-36 juta untuk   anggota KPPS yang meninggal saat bertugas dalam pemilihan umum 2019.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani belum merinci jumlah bantuan tersebut, dengan alasan pemerintah masih menghitungnya sesuai dengan hukum yang berlaku. 

0 komentar:

Posting Komentar