Minggu, 02 Juni 2019

Trump Terapkan Tarif Impor Lebih Tinggi Dari Meksiko

Trump Terapkan Tarif Impor Lebih Tinggi Dari Meksiko


Presiden Amerika Serikat Donald Trump berargumen bahwa keputusannya untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi untuk produk impor dari China dan Meksiko adalah untuk menarik perusahaan-perusahaan AS untuk kembali ke AS.

Ketegangan perdagangan yang memburuk baru-baru ini telah menjadi penyebab utama penurunan nilai aset dalam beberapa minggu terakhir. Pelemahan pasar saham yang terjadi pekan lalu adalah salah satu yang terburuk yang terjadi sejak Natal 2018, dan banyak ahli strategi memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak kerugian di masa depan.

Hanya beberapa jam setelah kembali dari Trump National Golf Club di Virginia, Presiden AS tweeted beberapa pernyataan terkait dengan perdagangan dari akun Twitter-nya pada hari Sabtu, 1 Juni 2019.

Sehubungan dengan Meksiko, Trump mengulangi janji kampanyenya, yaitu menghentikan imigrasi ilegal di perbatasan selatan Amerika Serikat dan Meksiko, menghentikan distribusi obat-obatan berbahaya, dan menciptakan lebih banyak pekerjaan. Semua itu, menurut Trump, dimungkinkan dengan penerapan tarif.

"[Mexico] mengambil begitu banyak perusahaan dan pekerjaan kami. Adalah bodoh untuk membiarkannya terjadi, dan sekarang [perusahaan dan pekerjaan] kembali," tulis Trump seperti dikutip Bloomberg pada Minggu, 2 Juni 2019.

Amerika Serikat akan mengenakan tarif lima persen yang akan dinaikkan secara bertahap hingga 25% pada Oktober 2019 untuk produk-produk impor dari Meksiko. Trump mengatakan bahwa kebijakan itu dimaksudkan untuk memaksa pemerintah Meksiko menghentikan imigrasi ilegal di perbatasan.

Bulan lalu, Trump telah menaikkan tarif impor untuk produk impor dari China senilai USD 200 miliar dari 25% dari sebelumnya 10%. Sementara itu, dari produk impor senilai USD 50 miliar akan dikenakan tarif 25%. Cina membalas dengan menerapkan tarif yang lebih tinggi dari produk AS pada hari Sabtu, 1 Juni 2019.

0 komentar:

Posting Komentar