Pulau Timor Dijadikan Pusat Penelitian Geologi
Kepala Pusat Penelitian Lingkungan, Sumber Daya Alam, dan Agroekologi Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Dr. Herry Zadrak Kotta percaya bahwa geologi Pulau Timor yang unik menjadikannya laboratorium penelitian yang cocok untuk para arkeolog.
"Banyak aspek unik di bidang geologi belum terungkap di daerah ini, jadi penelitian mendalam harus dilakukan oleh para arkeolog di Indonesia," kata Kotta kepada Antara di sini, Sabtu.
Kotta mengatakan bahwa Pulau Timor adalah rumah bagi batu-batu alam purba dan bebatuan muda yang tidak ditemukan di tempat lain, tetapi keduanya bersentuhan langsung.
Selain itu, pulau ini memiliki pantai yang berwarna-warni dan hamparan bebatuan multi-warna yang luas di Pulau Timor yang menyembunyikan beberapa rahasia misteri alam semacam itu.
"Orang-orang hanya menikmati keindahan alam, tetapi mengapa itu tidak terjadi? Ini hanya dapat dilakukan melalui penelitian yang dilakukan oleh para arkeolog," kata Kotta.
Karena itu, ia menganggap Pulau Timor sebagai laboratorium geologi yang layak bagi para arkeolog untuk melakukan penelitian dalam mengungkap misteri alam.
"Jika orang tertarik untuk belajar tentang struktur, penelitian geologi dapat dilakukan di Nusa Tenggara Timur yang memiliki keanekaragaman geologi yang luas. Banyak situs di provinsi ini juga menarik untuk dipelajari," kata Kotta.
Kotta, merangkap ketua Kantor Eksekutif Regional Asosiasi Ahli Geologi Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa ahli geologi terikat untuk membuat segudang penemuan geologis saat melakukan penelitian di pulau itu.
Karenanya, Kotta telah mengundang para arkeolog di Indonesia untuk datang ke Pulau Timor untuk melakukan penelitian tentang geologi unik Nusa Tenggara Timur.
0 komentar:
Posting Komentar