MRT Jakarta akan Menginstal 'Gerbang Banjir' dalam Mengantisipasi Banjir
Transportasi cepat massal ibu kota MRT Jakarta memperkenalkan 'pintu banjir' atau penahan banjir untuk mengantisipasi banjir. Alat ini akan ditempatkan di gerbang stasiun bawah tanah MRT.
Direktur operasional dan pemeliharaan perusahaan Muhammad Effendi mengatakan hanya perlu waktu kurang dari lima menit untuk memasang penghalang. “Alat ini akan diletakkan di belakang setiap gerbang. Diperlukan tiga orang untuk menginstal selama sekitar 4,24 menit dalam simulasi kami, "katanya, 30 Januari.
Secara teknis, lanjut Effendi, stasiun bawah tanah MRT akan aman dari banjir karena dirancang untuk menghadapi siklus banjir 200 tahun. Selain itu, mereka memiliki sistem drainase yang optimal.
Pompa air juga tersedia untuk mengantisipasi genangan air di sekitar area stasiun, serta sumur resapan yang dibangun di fasilitas.
Penghalang banjir akan dipasang jika permukaan air semakin tinggi dan mulai menggenangi satu tangga. "Kami akan mengatur mereka (hambatan banjir) satu per satu," jelas Effendi.
Alat ini akan dipasang di depan gerbang masuk dan evakuasi penumpang akan dilakukan di stasiun layang MRT Jakarta .
0 komentar:
Posting Komentar