Waspadalah Menjadi Pembawa Coronavirus
Virus korona baru yang menyebabkan pneumonia di Wuhan, Cina, telah menjadi perhatian global setelah penyebarannya yang cepat dan tanpa henti.
Menurut data WHO per 4 Februari 2020, jumlah total yang dikonfirmasi dari kasus novel coronavirus (nCov) telah mencapai sekitar 20.000, dengan angka kematian mencapai 638 hingga 7 Februari.
Erlina Burhan, seorang ahli paru di Rumah Sakit Persahabatan, mengatakan orang yang dikelilingi oleh virus, bagaimanapun, dapat tetap sehat berkat kekebalan tubuh mereka. Dia menjelaskan mereka yang dalam kesehatan prima dan dilindungi oleh kekebalan tubuh yang kuat dapat tetap tidak terinfeksi oleh virus.
"Tidak ada masalah. Kita akan tetap sehat [jika kekebalan tubuh kita baik], tetapi kita harus sadar bahwa kita bisa berubah menjadi pembawa virus, ”katanya kepada media briefing di Jakarta pada Kamis, 6 Februari 2019.
Dia kemudian menjelaskan bahwa coronavirus bisa bersembunyi di tubuh seseorang dan melompat ke yang lain dengan tingkat kekebalan rendah. "Itu bisa bergerak melalui tetesan dan menutup kontak [dalam waktu kurang dari dua meter] dengan calon korban," katanya.
Karena itu, Erlina meminta masyarakat memperhatikan kekebalan tubuh mereka. "Kita dapat meningkatkan sistem kekebalan kita dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat dan olahraga, dan menahan diri dari stres," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar