Rabu, 18 Maret 2020

Transjakarta Menghentikan Transaksi Tunai Mulai Kamis

 Transjakarta Menghentikan Transaksi Tunai Mulai Kamis


Operator bus milik Jakarta Transjakarta akan menutup semua bentuk transaksi tunai, baik dalam top-up uang elektronik dan pembelian kartu baru mulai Kamis, 19 Maret. Kebijakan ini akan diterapkan sama sekali Halte Bus Rapid Transit atau BRT.

Kepala Divisi Korporasi dan Hubungan Masyarakat Transjakarta, Nadia Disposanjoyo, mengatakan kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk mencegah penularan lebih lanjut infeksi coronavirus atau COVID-19 dalam transportasi massal. "Untuk penumpang yang ingin menggunakan layanan Transjakarta, pastikan Anda memiliki saldo yang cukup dalam kartu uang elektronik Anda," kata Nadia dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, 18 Maret.

Namun, Nadia menjelaskan bahwa penumpang yang ingin menambah saldo dapat menggunakan kartu debit di halte seperti biasa, namun hanya tersedia untuk bank tertentu, seperti BCA, BNI, dan Bank Mandiri. "Anda juga dapat menambah saldo kartu melalui Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau di minimarket terdekat," tambahnya.

Sebelumnya, Transjakarta telah menyesuaikan operasi bus dan pola layanannya sehingga jarak sosial pada angkutan umum dapat terwujud.

Penyesuaian, lanjut Nadia, telah diterapkan pada 16 Maret hingga 30 Maret setelah naik banding dari pemerintah provinsi Jakarta. "Ini dilakukan agar rekomendasi jarak aman antara penumpang 1 sampai 2 meter di bus dan di halte dapat diakomodir," kata Nadia, Minggu, 15 Maret.

0 komentar:

Posting Komentar