Selasa, 21 April 2020

Kampanye Kopi Nasional Menghidupkan Kembali Industri Di Tengah Pandemi

Kampanye Kopi Nasional Menghidupkan Kembali Industri Di Tengah Pandemi


Menurut Departemen Perindustrian, para petani kopi di Provinsi Aceh melaporkan bahwa nilai kopi yang berasal dari wilayah tersebut turun hampir 50 persen.

Catatan kementerian menunjukkan bahwa biji kopi dari Aceh sebelumnya diperdagangkan pada harga Rp10.000 per bambu (harga jual basah) tetapi sekarang dihargai Rp5.800.

Dampak ekonomi dari pandemi virus corona (COVID-19) tidak hanya dirasakan oleh petani kopi karena Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa kafe-kafe di Aceh juga menderita lonjakan penjualan.

Untuk mengatasi situasi ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut yang disebabkan oleh pandemi yang berkepanjangan, Kementerian Perindustrian telah bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, e-commerce Tokopedia, dan industri kopi lokal secara kolektif memprakarsai kampanye yang dijuluki #SatuDalamKopi (disatukan dalam kopi ).

Gerakan hashtag dimaksudkan untuk mempromosikan kopi domestik yang diharapkan dapat terus menggerakkan perekonomian. "Pada akhirnya, kampanye ini akan mempengaruhi industri kopi dan semua rantai pasokannya," kata menteri.

Kampanye nasional #SatuDalamKopi akan diselenggarakan dari 20 April - 26 April 2020, di Tokopedia yang akan melibatkan hampir 1.200 bisnis kopi di seluruh negeri.

0 komentar:

Posting Komentar