Minggu, 02 Juli 2017

WARGA SINGAPURA MENGGELAR UNJUK RASA MEMBELA KAUM GAY

WARGA SINGAPURA MENGGELAR UNJUK RASA MEMBELA KAUM GAY

WARGA SINGAPURA MENGGELAR UNJUK RASA MEMBELA KAUM GAY

AGEN POKERSaat ini banyaknya warga Singapura yang telah menggelar aksi demo di taman kota yang bertujuan untuk menjalankan unjuk rasanya yang membela hak-hak kaum gay. Dalam unjuk rasa ini para warga pun memakai baju seragam yakni berwarna merah jambu. Namun dalam unjuk rasa ini, pemerintah pun melarang bagi WNA untuk ikut serta dalam kegiatan ini. 

DEWA POKERUnjuk rasa ini bertemakan Singapore Pink Dot. Memang acara ini dulunya sudah digelar pada tahun 2009 dan waktu itu telah menarik perhatian sebanyak 28 ribu orang. Beberapa dari pihak konservatif juga ada yang menentang hal ini. 

Jadi sekarang dalam unjuk rasa ini mereka pun mempromosikan Freedom to Love. Jadi untuk ikut dalam unjuk rasa ini, para peserta pun harus menunjukkan kartu identitasnya terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa mereka adalah negara itu sendiri. Penunjukkan kartu identitas ini pun untuk melewati zona barikade tempat para peserta melakukan unjuk rasa.

JUDI POKERJadi aksi peserta yang adalah gay dan juga heteroseksual yang ada di Singapura ini pun bersama keluarganya duduk di atas alas yang digunakan di piknik. Mereka ini pun berkumpul dibawah teriknya matahari. Direktur Seni Adeline Yeo pun menyatakan kalau warga yang mempunya pasangan dari Polandia ini pun warga Polandia itu tidak bisa mengikuti kegiatan ini. Mereka haruslah mengikuti perkembangan acara ini dari bar terdekat. 

Jadi dari kabar reporter AFP menyatakan kalau ada sekitar 8000 orang yang ikut dalam acara ini, walaupun para peserta menolak untuk menyebut total jumlah peserta dari acara ini. Nantinya kegiatan ini pun akan berlangsung selama 3 jam dari mulai pukul 5 sore. Orang yang ada dalam kegiatan ini pun membentuk formasi pelangi dengan menggunakan senter waktu matahari terbenam.

POKER ONLINENamun Pemerintah Singapura juga menentang adanya campur tangan dari negara lain. Dan juga tidak boleh menggunakan sponsor. Sikap pemerintah Singapura ini pun kadang memunculkan kritik dari pemeharti hak asasi manusia. Karena dalam acara ini sebelumnya di sponsori oleh Facebook, Google dan juga Goldman Sachs. 



0 komentar:

Posting Komentar