Rabu, 09 Agustus 2017

INILAH CARA SUPAYA PEMERINTAH TIDAK LAGI MENGIMPOR GARAM

INILAH CARA SUPAYA PEMERINTAH TIDAK LAGI MENGIMPOR GARAM

INILAH CARA SUPAYA PEMERINTAH TIDAK LAGI MENGIMPOR GARAM
INTERQQ

AGEN POKERLuhut Binsar Pandjaitan yang selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menyatakan kalau Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mempunyai cara dalam mengatasi kelangkaan garam yang ada saat ini. Dirinya pun menyatakan cara ini pada saat rapat dengan Mohamad Nasir yang selaku Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

DEWA POKERPada saat itu dirinya menyatakan kalau "BPPT ini memang sudah bisa bikin garam. Tapi selama ini belum. Maka oleh sebab itu saya lapor Wakil Presiden. Nanti besoknya akan ada rapat dengan ahli garam dari tempatnya Pak Menristek Dikti. Jadi memang biaya dari garam ini bisa murah dengan biaya yang rendah dan juga tanpa melihat cuaca saat ini," ujarnya. 

Memang saat ini teknologi ini wajib dan layak dipakai. Biaya yang nantinya dipakai pun akan menjadi lebih rendah dan tidak adanya pengaruh dari cuaca. Jadi dalam produksi garam pun tidak usah impor lagi. 

JUDI POKERNantinya dari hasil BPPT ini akan menghasilkan garam di daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Nantinya jika daerah ini sudah jadi, Maka akan langsung diterapkan di Madura dan juga lainnya. Unggul Priyanto yang selaku Kepala BPPT menyatakan kalau memang krisisi nasional yang ada di negara ini untuk konsumsi dan juga industru sudah menjadi perhatiannya. 

Dalam adanya lahan garam ini akan membuat kadar garam yang tinggi dalam 4-5 hari. Caranya dengan membangun reservoir air laut yang bertingkat dan juga mekanisme metode panen. Dalam membuat produksi garam nasional ini pun akan dilakukan di daerah curah hujan rendah seperti di NTT dan juga Sulawesi Selatan. Daerah ini nantinya bisa dijadikan sentra garam nasional. 

POKER ONLINEPemerintah pun saat ini sudah mengurangi impor pada garam. Nantinya pada perusahaan ini diharapkan bisa memproduksi 350 ton garam. Dan dari petani bisa menghasilkan 1,3 juta ton garam.

0 komentar:

Posting Komentar