BAKTERI DIDALAM USUS MANUSIA MEMPENGARUHI PROGRAM DIET
Penelitian ini juga telah menjadi bukti kalau pola diet ini tidak bisa dipakai secara umum untuk seseorang yang sedang berencana dalam menurunkan berat badan.
Di studi yang dilakukan oleh pihak University of Copenhagen pun telah mengambil sampel 54 orang yang telah menderita obesitas. Semua peserta ini pun disuruh untuk menjalankan 2 macam jenis diet. Jadi untuk salah satu diet ini lebih efektif dari program diet yang lain. Jadi dalam hal ini mereka juga menemukan bahwa adanya bakteri di sistem pencernaan peserta yang memiliki peran penting dalam bobot yang mereka turunkan.
Para peneliti juga telah menemukan kalau jumlah bakteri Prevotella ini lebih tinggi dibandingkan dengan Bacteroides yang memang mempunyai kemampuan dalam menghilangkan lemak di dalam tubuh dengan rasio bakteri yang sama.
Sementara untuk peserta dengan jumlah Prevotella yang lebih rendah dibandingkan dengan Bacteroides ini pun tidak mengalami penurunan pada berat badan. Pada program yang dijalankan ini semuanya sama.
Maka dalam hal ini disimpulkan kalau dengan setengah populasi dengan rasio Prevotella yang lebih tinggi dari Bacteroides pun sangat mempengaruhi diet yang ada karena bakteri yang ada didalam usus mereka. Dalam studi tersebut yakin kalau diet ini harus dijalani dengan makan lebih banyak buah, sayur, serat dan juga biji-bijian yang utuh.
Dengan mengetahui jenis bakteri yang ada didalam usus kita pun dapat menentikan polda diet. Cara mengetahuinya dari mengambil sampel darah dan juga tinja didalam tubuh. Jika tak seimbangnya bakteri didalam usus kita dapat diubah perlahan melalui proses diet. Maka dalam hal ini , Bakteri Prevotella atau Bacteroides ini tidaklah seumur hidup.
0 komentar:
Posting Komentar