12 Orang Terluka Dalam Penusukan Di Halte Bus Jepang
Seorang siswi muda tewas dan sedikitnya 12 lainnya terluka dalam penikaman di sebuah halte bus di luar ibukota Jepang, Tokyo, Selasa, kata stasiun televisi nasional NHK mengutip pernyataan polisi.
Tiga orang dewasa juga terluka, dengan satu dari mereka tidak menunjukkan tanda-tanda vital, setelah insiden di kota Kawasaki, selatan Tokyo, kata seorang pejabat kota kepada Reuters. NHK mengatakan seorang tersangka yang ditahan di tempat kejadian meninggal kemudian.
Gadis-gadis itu, yang berusia sekitar 6 hingga 7 tahun, adalah siswa di sebuah sekolah swasta Katolik dan sedang menunggu bus sekolah mereka, kata NHK.
Penyiar mengatakan seorang pria yang ditahan di tempat kejadian juga meninggal.
Tersangka, seorang pria yang mungkin berusia 40-an atau 50-an tahun, tidak sadarkan diri ketika dia ditahan setelah menusuk lehernya, katanya.
Pria itu dikatakan telah mulai menampar orang-orang ketika mereka menunggu di halte bus dan kemudian di bus, katanya.
"Saya mendengar teriakan, kemudian saya melihat seorang pria berdiri dengan pisau di masing-masing tangannya," NHK mengutip seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya. "Lalu dia jatuh ke tanah."
Dua pisau ditemukan di tempat kejadian, kata NHK. Departemen pemadam kebakaran Kota Kawasaki menyebutkan jumlah yang terluka 19, termasuk tiga dengan luka parah.
Kejahatan kekerasan relatif jarang terjadi di Jepang, tetapi insiden-insiden besar yang terjadi sesekali mengejutkan negara.
Lebih dari selusin orang terluka dalam penikaman busuk tahun 2010 di bus sekolah dan bus komuter di pinggiran kota Tokyo.
Dua tahun sebelumnya, seorang pria berusia 28 tahun mengemudikan truk ke persimpangan pejalan kaki yang ramai di Tokyo, menewaskan tiga orang, dan kemudian secara fatal menikam empat orang lagi.
0 komentar:
Posting Komentar