TNI Menyebarkan Heli Bell Untuk Cari Helikopter Yang Hilang
Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) mengerahkan dua Helikopter Bell dan pesawat CN235 ke Oksibil untuk mencari Helikopter MI-17 ( Heli MI-17 ) yang telah kehilangan kontak sejak Jumat (28 Juni) di Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Deputi Departemen Hubungan Masyarakat dan Media (Wakapendam) XVII Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi menyatakan di Distrik Sentani pada hari Sabtu bahwa operasi pencarian udara dan darat akan dilanjutkan.
"Sejak kemarin malam, kami telah mengerahkan 100 personel tentara ke Oksibil. Mereka mengambil rute darat ke Desa Bulangkop, Okaoam, Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Sianturi.
Dia mengkonfirmasi bahwa 100 personel tentara lainnya dari Yonif 751 RK bersama dengan 10 personel tim pencarian dan penyelamatan akan dikirim dengan pesawat CN235 Angkatan Udara Indonesia dari Pangkalan Udara Silas Papare, Jayapura.
Dilaporkan melalui messenger WhatsApp tadi malam bahwa MI-17 telah melakukan pendaratan darurat, dengan semua anggota kru selamat, tetapi Sianturi membantah informasi ini. Dia melaporkan bahwa tidak ada laporan yang diterima mengenai hal ini sampai jam 10 malam Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).
The MI-17 helikopter, bantalan nomor registrasi HA-5138 dan membawa atas kapal 12 penumpang dan awak, hilang kontak pada Jumat (28 Juni) jam 11:49 WIT. Mereka sebelumnya telah terbang ke Okbibab untuk mengirim logistik ke para perwira militer di sana.
Anggota kru terdiri dari pilot Kapten Aris dan Lt Bambang Pertama, co-pilot Lt Ahwar Pertama, Kepala Sersan Suriyatna, Sersan Dua Dita, Prajurit Dwi Purnomo, dan Prajurit Aharul.
Para penumpang adalah prajurit Yonif 725 / WRG: Ikrar Setya Nainggolan, Yanuarius Loe, Risno, Sujono Kaimuddin, dan Tegar Hadi Sentana.
0 komentar:
Posting Komentar