MRT Jakarta Mengingatkan Janji PLN Membangun Pembangkit Listrik Khusus
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta , Muhammad Kamaluddin, mengatakan bahwa pihaknya sedang menunggu perusahaan listrik yang dikelola negara, janji PLN untuk membangun subsistem ketiga sebagai pasokan listrik untuk kereta kota.
Menurut Kamaluddin, PLN berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Jakarta sebagai sumber listrik alternatif.
"Masalahnya (dalam operasi MRT) adalah karena pasokan listrik dari subsistem pertama dan kedua yang terputus, sedangkan subsistem ketiga belum tersedia," kata Kamaluddin pada Selasa, 6 Agustus.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa tujuh kereta MRT atau Ratangga tidak dapat beroperasi pada hari Minggu, 4 Agustus karena pemadaman. PLN menjelaskan pemadaman itu dipicu oleh gangguan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500-kV di Ungaran-Pemalang, menghentikan pasokan listrik ke subsistem kereta, yaitu Subsistem Gandul-Muara melalui Sub-stasiun Pondok Indah dan Sub Sistem Cawang-Bekasi melalui Gardu Induk PLN CSW.
“Pembangkit listrik cadangan atau generator hanya bisa mencakup upaya evakuasi di stasiun dan bawah tanah,” tambah Kamaluddin.
Direktur pengadaan strategis kedua PLN, Djoko Raharjo Abumanan, mengkonfirmasi rencana perusahaannya untuk menyiapkan cadangan listrik khusus untuk MRT Jakarta dalam bentuk PLTG di Istora Senayan, Jakarta Selatan.
“Indonesia Power ( anak perusahaan PLN ) akan membangun PLTG. Kami menyiapkan ini jika terjadi situasi ini (padam). Itu akan berlokasi di Senayan Shooting Range, ”kata Djoko.
0 komentar:
Posting Komentar