Garuda Indonesia Membatalkan Penerbitan Obligasi Syariah Rp12,5tn
Direktur keuangan dan manajemen risiko Garuda Indonesia mengatakan bahwa laporan keuangan perusahaan belum selesai audit pada saat rapat umum pemegang saham maskapai, Bisnis Indonesia melaporkan.
"Sampai saat ini, proses audit masih belum selesai, sedangkan salah satu syarat untuk menerbitkan sukuk adalah memiliki laporan audit keuangan dengan validitas kurang dari enam bulan," kata Fuad di sini, Kamis, 23 Januari.
Garuda telah merencanakan untuk menerbitkan sukuk global dan instrumen keuangan lainnya untuk mengamankan pembiayaan. Seandainya obligasi Islami diterbitkan, hasilnya akan dialokasikan untuk membiayai kembali utang jangka pendek kapal induk.
Hingga September 2019, GIAA memiliki total utang US $ 1,6 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar