Rabu, 05 Februari 2020

Tangerang Selatan mengharapkan untuk membangun MRT pada tahun 2022

Tangerang Selatan mengharapkan untuk membangun MRT pada tahun 2022


Badan Manajemen Transportasi Wilayah Jakarta Raya (BPTJ) menargetkan pembangunan transportasi cepat massal (MRT) di Tangerang Selatan akan dimulai pada 2022.

Direktur Infrastruktur BPTJ Edi Nursalam mengatakan dia masih berusaha untuk mengusulkan agar proyek MRT Tangerang Selatan dimasukkan dalam proyek strategis nasional (PSN). Tahun ini, akan ada studi tentang kasus bisnis garis besar (OBC).

"Mudah-mudahan, kita dapat melakukan FS (studi kelayakan) dan DED (desain teknik terperinci) tahun depan, [dan] kasus bisnis akhir nanti untuk PPP," kata Edi, Selasa, 4 Februari, menambahkan bahwa konstruksi ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2022 setelah studi selesai dan berjalan dengan lancar. 

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa serangkaian studi dilakukan untuk mengukur minat swasta dalam proyek-proyek yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp20 triliun. Melalui studi OBC, akan diketahui apakah proyek transportasi cepat massal menguntungkan atau tidak.  

Menurut Edi, proses lelang sudah bisa dilakukan pada 2021 setelah semua studi selesai.

Dia mengatakan bahwa FS yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta hanyalah indikasi rute dan perlu pengembangan lebih lanjut.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memperkirakan biaya pengembangan MRT mencapai Rp20 triliun untuk rute 20 kilometer.

0 komentar:

Posting Komentar