Freeport Optimis tentang Pertumbuhan Di Tengah Krisis Global Coronavirus
McMoRan Inc. mengumumkan pada hari Senin bahwa pihaknya terus mengalami kemajuan dalam pertumbuhan volume tembaga dan emas sebesar 30 - 40 persen. Ini terjadi di tengah krisis COVID-19 atau coronavirus di Amerika Serikat dan Indonesia.
"Terlepas dari volatilitas pasar dan potensi dampak ekonomi dari Coronavirus dan gejolak di pasar minyak global, tim kami tetap fokus pada pelaksanaan rencana kami untuk meningkatkan kinerja dengan harga tembaga yang rendah dan memberikan peluang untuk kinerja yang unggul ketika kondisi pasar membaik," kata Richard C. Adkerson, Freeport - McMoRan Inc. Presiden dan Chief Executive Officer dalam siaran pers.
Perusahaan pertambangan yang mendaftar sebagai FCX di New York Stock Exchange mengatakan dalam siaran pers hari Senin bahwa pihaknya tetap fokus pada peningkatan volume dari orbodies bawah tanah di Papua, Indonesia.
FCX juga mengumumkan bahwa tidak ada gangguan signifikan pada rantai pasokan atau pengiriman produknya sejak pecahnya Coronavirus.
Perusahaan terus memantau situasi dengan cermat dan dengan hati-hati akan mengelola semua biaya, pengeluaran modal, dan rencana produksi selama periode ketidakpastian ini. Perusahaan memiliki posisi likuiditas yang kuat dan tidak ada jatuh tempo hutang jangka pendek yang signifikan.
"Tembaga adalah elemen penting dari ekonomi global dan prospek fundamental jangka panjangnya tetap menguntungkan," tambahnya.
Freeport mengklaim bahwa pertumbuhan tersebut telah mengurangi biaya tunai unit bersih tembaga sebesar 25 persen menjadi sekitar $ 1,30 per pon dan lebih dari dua kali lipat arus kas pada 2021 dibandingkan dengan 2019.
Kuartal-to-date sampai 5 Maret 2020, produksi dari Grasberg Block Cave dan Deep MLZ orebodies rata-rata sekitar 35.000 metrik ton bijih per hari, 35 persen di atas rata-rata kuartal keempat 2019 dan sesuai dengan harapan.
0 komentar:
Posting Komentar